Rabu, 28 Desember 2011 0 komentar

Fitur Baru Pada Google Untuk Penggemar Matematika

Berita Teknologi Terbaru - Google kembali meluncurkan inovasi terbaru untuk mesin pencarinya yang mungkin akan disambut hangat oleh para penggemar matematika. Dengan fitur baru dalam kalculator ini, sekarang pengguna dapat membuat grafik matematika hanya dengan memasukkan fungsi matematika dalam kolom pencarian.
Dikutip dari Techradar, Selasa, 6 Desember 2011, Engineer Google, Adi Avidor menjelaskan dalam blog resmi Google, bahwa pengguna dapat memperbesar dan menggeser grafik ini agar dapat mendalaminya dengan lebih teliti.

"Pengguna juga dapat menggembar beberapa fungsi sekaligus dengan cara memisahkannya dengan koma," ujarnya.


Sabtu, 17 Desember 2011 0 komentar

CONSTUCTIVISM

Pertama, Constructivism. Pandangan ini berpendapat bahwa manusia secara aktif membangun (construct) pengetahuan baru saat berinteraksi dengan lingkungannya. Apapun yang seseorang lakukan baik membaca, melihat, mendengar, merasakan, dan menyentuh selalu dihubungkan dengan pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya (prior knowledge). Pengetahuan dapat diperkuat bila seseorang dapat menggunakannya dengan sukses dalam lingkungan yang lebih luas. Seseorang bukanlah hanya bank memori yang secara pasif menyerap informasi, ataupun pengetahuan dapat ditransmisikan pada seseorang hanya dengan membaca sesuatu atau mendengarkan seseorang berbicara.
Namun hal ini bukan berarti seseorang tidak dapat belajar apa-apa dari membaca sebuah halaman web atau mengikuti pelajaran, tentu seseorang tersebut bisa, tetapi lebih menekankan bahwa ada interpretasi lebih dari pada hanya sekadar transfer informasi dan satu otak ke otak yang lain.
0 komentar

Pendekatan Pembelajaran Matematika

Suherman (1993:220) mengemukakan pendekatan dalam pembelajaran adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus. Suherman (1993:221) menyatakan pula bahwa pendekatan pembelajaran merupakan suatu konsep atau prosedur yang digunakan dalam membahas suatu bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sementara itu Soedjadi (1991:102), membedakan pendekatan pembelajaran matematika menjadi dua, sebagai berikut.
1) Pendekatan materi (material approach), yaitu proses penjelasan topik matematika tertentu menggunakan materi matematika lain.
2) Pendekatan pembelajaran (teaching approach), yaitu proses penyampaian atau penyajian topik matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya.
Steen (2001:305) menyatakan bahwa proses belajar mengajar tidak hanya berlandaskan pada teori pembelajaran perilaku, tetapi menekankan pada pembentukan keterampilan mendapatkan pengetahuan sendiri. Sejalan dengan itu, Hudoyo (1994:5) menyatakan bahwa pembelajaran matematika hendaknya diarahkan untuk membantu anak didik untuk berpikir, karena matematika memungkinkan penyelesaian masalah dengan benar dan benarnya penyelesaian karena penalarannya memang sangat jelas.
Kamis, 15 Desember 2011 0 komentar

makalah uji hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS
I. Pengertian Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
q  Hupo  berarti Lemah atau kurang atau di bawah
q  Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti
Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi .
Ciri-ciri Hipotesis yang baik :
  1. Hipotesis harus menyatakan hubungan
  2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta
  3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu
  4. Hipotesis harus dapat diuji
  5. Hipotesis harus sederhana
  6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta

 
;